Lampung – Dosen Teknologi Pangan Mengikuti Pelatihan Simulasi Proses Menggunakan Peralatan Lunak yang diadakan oleh program studi Teknik Kimia ITERA, Senin (22/5) dan Selasa (23/5). Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan dosen mengenai pentingnya teknologi berbasis perangkat lunak sebagai bagian dari Implementasi menuju Revolusi Industri 4.0.
Pelatihan tersebut mendatangkan trainer Dr. -Ing Ir. Anton Irawan, M.T. dan Hafid Alwan, S.T., M.T., dari Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten. Dalam acara tersebut, peserta pelatihan diberikan bekal berupa pengoperasian software Aspen Plus dan penggunaannya dalam industri. Menurut Trainer pelatihan, Dr. -Ing Ir. Anton Irawan, M.T., simulasi proses merupakan metode yang paling murah dalam identifikasi awal proses yang ada di industri. “Dengan adanya simulasi menggunakan software, kita tidak perlu repot membeli peralatan terlebih dahulu, tetapi bisa lebih mudah membuat konsepnya, juga dengan biaya yang lebih murah.”
Dalam rencana kurikulum Teknologi Pangan 2018/2019, salah satu mata kuliah wajib yang akan dilaksanakan adalah Perancangan Pabrik. Penggunaan aplikasi ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru bagi mahasiswa untuk mendesain proses produksi bahan pangan yang detail, dengan spesifikasi tertentu.
Dalam pelatihan tersebut, dipelajari beberapa proses penting dan aplikasinya dengan Aspen Plus, misalnya dalam proses perpipaan, kompresor, separasi, heat exchanger, pengeringan, dan pembakaran. Selain prodi Teknologi Pangan, pelatihan tersebut juga mengundang dosen-dosen Teknik Fisika, Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Sistem Energi, Teknologi Industri Pertanian, dan Teknik Biosistem.