You are currently viewing Peringati Hari Pangan Sedunia, Mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Itera Berkolaborasi dengan BBPOM Bandar Lampung untuk Melakukan Kampanye Ketahanan Pangan Lokal

Peringati Hari Pangan Sedunia, Mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Itera Berkolaborasi dengan BBPOM Bandar Lampung untuk Melakukan Kampanye Ketahanan Pangan Lokal

Bandar Lampung – Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia, Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (HIMATEPA) Ganasarkara Itera bekerja sama dengan Program Studi Teknologi Pangan Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyelenggarakan Kampanye Wonderfoody 2024. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Wonderfoody Itera 2024 yang bertujuan untuk mensosialisasikan pentingnya pangan lokal Sumatera dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ketahanan pangan melalui pemanfaatan sumber daya lokal. Kampanye Wonderfoody 2024 mengusung tema “Ketahanan Pangan Lokal dan Inovasi Pangan Lokal Sebagai Upaya Keberlangsungan Ketahanan Pangan Lokal.” Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 6 Oktober 2024, di car free day Tugu Adipura Bandar Lampung dan berhasil menarik perhatian serta antusiasme besar dari masyarakat setempat. Acara ini berkolaborasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandar Lampung dalam program BPOM SunMorfE (BPOM Sunday/Saturday Morning Fun and Education), yang menekankan pendidikan dan kesenangan bagi pengunjung.

Sebanyak 60 panitia yang berasal dari berbagai divisi—termasuk kesekjenan, acara, koordinator lapangan, operasional, media komunikasi dan informasi, serta divisi kreatif—berperan aktif dalam pelaksanaan kampanye ini. Kegiatan dimulai dengan persiapan panitia dan barang, dilanjutkan dengan senam massal, pembagian dan penjualan nugget bekasam, serta penampilan dance kreatif dari divisi minat dan bakat. Acara diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama panitia dan perwakilan dari Badan POM. Selama kampanye, panitia membagikan 150 sampel nugget bekasam kepada pengunjung untuk dinilai. Selain itu, sebanyak 45 paket nugget dijual dengan harga terjangkau, yaitu Rp 3.000,00 per pcs atau Rp 5.000,00 untuk dua pcs.

Hasil penilaian menunjukkan bahwa lebih dari 90% panelis memberikan nilai 4 (disukai) untuk rasa ikan teri pada nugget tersebut. Meskipun demikian, terdapat catatan mengenai tekstur nugget yang dianggap tidak seimbang, dengan beberapa pengunjung menganggapnya terlalu lembek atau keras, sehingga hal ini menjadi perhatian untuk perbaikan di masa mendatang.

Nugget bekasam merupakan produk olahan yang memanfaatkan bekasam, hasil fermentasi ikan teri, sebagai bahan utama. Bekasam sendiri merupakan makanan khas Lampung yang terbuat dari ikan yang difermentasi secara alami dengan campuran garam dan sumber karbohidrat seperti nasi atau rebung. Proses fermentasi berlangsung selama tujuh hari dalam wadah tertutup, menghasilkan ikan teri yang hancur dan mengeluarkan aroma asam khas. Setelah proses fermentasi, ikan dibersihkan dan diolah menjadi nugget. Pembuatan nugget bekasam ini bertujuan untuk melestarikan makanan khas Lampung dan budaya nenek moyang yang mulai terlupakan.

Melalui Kampanye Wonderfoody, HIMATEPA Itera berharap dapat membranding organisasi sekaligus merayakan Hari Pangan Sedunia. Kampanye ini juga menjadi platform untuk meningkatkan ketertarikan generasi Z terhadap olahan pangan lokal di Pulau Sumatera, diharapkan dapat memperkaya variasi makanan yang tersedia bagi masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan lokal.

Leave a Reply