You are currently viewing Program Studi Teknologi Pangan Adakan Studium Generale Mengenai Minyak Kelapa Sawit

Program Studi Teknologi Pangan Adakan Studium Generale Mengenai Minyak Kelapa Sawit

Program Studi Teknologi Pangan Institut Teknologi Sumatera Kembali mengadakan Studium Generale secara luring pada hari Senin, 24 Juli 2023 di Aula GKU ITERA. Acara ini dihadiri sekitar 100 orang peserta yang sebagian besar merupakan civitas akademika ITERA. Pembiacara dalam Studium Generale ialah Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, M.Sc. yang merupakan dosen Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Universitas Gajah Mada.

Bapak Sri Raharjo dalam paparannya menyampaikan tiga poin penting, yaitu hubungan lemak dan Kesehatan tubuh, manfaat minyak kelapa sawit, dan manfaat lemak jenuh. Penjelasan diawali dengan kontradiksi dari minyak kelapa sawit, yang terkadang mendapat kritik negative tapi juga dibutuhkan. Minyak mendapatkan stereotip sebagai penyebab penyakit jantung, meningkatkan berat badan, dan meningkatkan kolesterol darah. Padahal, air susu ibu juga mengandung lemak yang tinggi namun dibutuhkan oleh bayi. Kulit, paru-paru dan organ lain juga membutuhkan lemak sebagai bahan penyusun membrane sel.

“Indonesia pun terkadang tidak percaya diri dengan minyak sawitnya sendiri. Hal ini bisa kita lihat dari poster kemenkes yang menyarankan untuk mengganti minyak sawit ke minyak nabati lainnya untuk menurunkan hipertensi. Padahal penurunan kejadian hipertensi tidak serta merta seperti itu,” kata Bapak Sri Raharjo.

Minyak kelapa sawit di Indonesia banyak disudutkan oleh dunia, khususnya Eropa melalui berbagai perspektif seperti deforestasi, kandungan lemak jenuh yang tinggi, dan lain sebagainya. Jika dari sisi ilmu pangan, minyak kelapa sawit justru lebih banyak mengandung asam lemak tidak jenuh. Berita-berita negatif yang beredar perlu dilihat lagi dan dibaca sumber aslinya sehingga informasi yang disampaikan juga akurat. Mari kita Bersama-sama memajukan kelapa sawit Indonesia (MNU).

Leave a Reply