Lampung Selatan, 9 Desember 2025 — Program Studi Teknologi Pangan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) kembali menorehkan prestasi membanggakan melalui ajang Duta Paten ITERA 2025. Pada kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 8–9 Desember 2025 di Aula Gedung C ITERA, Prodi Teknologi Pangan berhasil meraih penghargaan sebagai “Prodi dengan Peran Paling Aktif dan Peningkatan Kualitas Draft Paten Terbaik.”
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi Prodi Teknologi Pangan dalam mendorong budaya inovasi, peningkatan kualitas luaran intelektual, serta partisipasi aktif dalam penyusunan dan pengembangan draft paten yang berpotensi untuk didaftarkan secara nasional.
Pada penyelenggaraan tahun ini, Prodi Teknologi Pangan diwakili oleh Afrida Nurwulan, M.Si., dosen teknologi pangan yang mengikuti rangkaian Karantina Duta Paten bersama perwakilan dari berbagai program studi di ITERA. Selama dua hari kegiatan, para peserta mendapatkan pendampingan penyusunan draft paten, penguatan aspek kebaruan invensi, hingga praktik pemetaan klaim paten.
Seluruh peserta dinilai langsung oleh Stefano T. A., S.TP., M.H., ahli paten dari DJI, yang memberikan evaluasi mendalam terkait kekuatan inovasi, struktur dokumen, serta potensi keberlanjutan pendaftaran paten.
Ketua Program Studi Teknologi Pangan menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas capaian ini. “Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan riset dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat serta memiliki nilai kekayaan intelektual yang kuat. Kami berkomitmen meningkatkan budaya paten dan inovasi di lingkungan program studi,” ungkapnya.
Selain menjadi ajang kompetisi dan pembinaan, kegiatan Duta Paten ITERA 2025 juga bertujuan memperkuat ekosistem inovasi kampus, mendorong kolaborasi lintas program studi, serta mempersiapkan dosen dan sivitas akademika dalam menghasilkan invensi yang relevan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan industri.
Dengan diraihnya penghargaan ini, Prodi Teknologi Pangan ITERA berharap dapat terus berkontribusi dalam peningkatan jumlah dan kualitas paten di ITERA, sekaligus memperluas dampak inovasi teknologi pangan berbasis riset.
