Program Studi Teknologi Pangan Itera Membahas Keberlanjutan Ketahanan Pangan dengan Memanfaatkan Komoditi Lokal pada Kegiatan Studium Generale

Pada tanggal 12 Oktober 2024, dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia  Himpunan Mahasiswa Teknologi Pangan (HIMATEPA) Ganasarkara ITERA menyelenggarakan Studium Generale Wonderfoody 2024 dengan tema “Keberlanjutan Ketahanan Pangan dengan Memanfaatkan Komoditi Lokal”. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara program kerja HIMATEPA yakni Wonderfoody dengan Program Studi Teknologi Pangan ITERA, yang bersama-sama bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mahasiswa terkait ketahanan pangan terutama dalam konteks pemanfaatan komoditi lokal.

Tema ini diangkat dengan maksud memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana komoditi lokal sebenarnya memiliki potensi besar dalam menjaga ketahanan pangan namun keberadaannya masih kurang dilirik inovasinya oleh masyrakat. Ketahanan pangan merupakan salah satu isu yang semakin mendesak di era globalisasi dan perubahan iklim, sehingga penting bagi generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk memahami dan mengkaji solusi inovatif dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk mengatasi tantangan ini.

Acara studium generale mengundang dua pemateri yang inspiratif di bidang bisnis pangan yaitu Ibu Isna Lianti salaku Owner dari Cikwo Kuliner Lampung dan Bapak Muhammad Andre Irawan selaku Owner dari Irawanchips. Kedua pembicara tersebut membagikan wawasan dan pengalamannya dalam bidang bisnis kuliner dengan membahas tentang berbagai olahan pangan lokal, mulai dari produksi hingga distribusi, dan bagaimana komoditi lokal dapat menjadi salah satu kunci dalam memastikan ketersediaan pangan yang berkelanjutan di masa yang akan datang. Para peserta yang hadir mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan kedua pembicara dengan mengajukan pertanyaan terkait materi yang dibawakan oleh kedua pembicara.

Dalam studium generale ini, dihadiri oleh 200 orang lebih yang terdiri dari mahasiswa ITERA di berbagai bidang  studi. Peserta studium generale  diberikan pemahaman terkait makanan tradisional Lampung berupa seruit, gulai taboh,pandap, buak tat, kacang tujin dan lain sebagainya. Selain itu, peserta juga mendapatkan materi tentang bagaimana perjalanan berbisnis yang dapat dilakukan sebagai seorang mahasiswa untuk menghasilkan uang jajan sendiri dari berjualan. Acara ini menarik perhatian banyak mahasiswa, baik dari Program Studi Teknologi Pangan maupun dari program studi lain untuk belajar lebih dalam mengenai topik relevan dengan kondisi sekarang yang serba digital diimbangi ide-ide yang inovatif dapat memotivasi para peserta sehingga peduli akan komoditi lokal.

Secara keseluruhan, acara ini berhasil menciptakan suasana yang penuh dengan semangat belajar dan diskusi yang produktif. HIMATEPA dan Program Studi Teknologi Pangan ITERA berharap bahwa melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat semakin menyadari pentingnya peran mereka dalam menjaga dan mengembangkan ketahanan pangan, terutama dengan cara memaksimalkan potensi komoditi lokal yang ada.

Leave a Reply