Mahasiswa Teknologi Pangan ITERA memiliki kegiatan rutin kunjungan lapang tiap tahunnya. Mahasiswa melakukan kunjungan lapang dengan tujuan agar bisa mengetahui secara langsung aplikasi teknologi pangan di berbagai tempat, mulai dari industri pangan, instansi ataupun UMKM. Kunjungan lapang dilakukan oleh mahasiswa semester empat dimana pada kesempatan kali ini merupakan mahasiswa TP Angkatan 2022. Kunjungan lapang dimulai pada tanggal 27 Mei hingga 30 Mei 2024. Mahasiswa dibagi dalam tiga bus yang akan mengunjungi tempat yang sama atau berbeda.
Hari pertama yaitu tanggal 27 Mei, mahasiswa melakukan kunjungan ke beberapa industri atau instansi yang ada di Provinsi Lampung seperti UMKM kerupuk cumi Nona Pesisir, PT Coca Cola Amatil Indonesia, PT. Siger Jaya Abadi, Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) serta Balai Pengolahan Obat dan Makanan (BPOM).
Mahasiswa yang melakukan kunjungan ke UMKM kerupuk cumi Nona pesisir menerima informasi terkait pembuatan kerupuk cumi dari bahan hingga proses packing, selain itu mahasiswa juga merasakan langsung proses penggorengan kerupuk hingga dapat dikonsumsi kembali. Para mahasiswa mengikuti kegiatan secara antusias karena dapat merasakan kerupuk yang digoreng langsung. Pada saat mengunjungi PT. Coca Cola, para mahasiswa dikumpulkan terlebih dahulu dalam auditorium kunjungan untuk mendapatkan materi terlebih dahulu seputar perusahaan yang mencakup sejarah perusahaan, pemetaan wilayah untuk distribusi produk PT Coca Cola, dan lain sebagainya. Kemudian para mahasiswa diajak untuk mengelilingi lingkungan pabrik yang meliputi dari tempat pembuatan produk, tempat penyimpanan produk dalam jumlah besar, hingga tempat pengelolaan air limbah hasil dari produksi pabrik. Ketika melakukan kunjungan ke PT. Siger Jaya Abadi, para mahasiswa diberikan kesempatan untuk dapat melihat langsung proses produksi dari produk olahan dari perusahaan yaitu rajungan kaleng, pada proses pemproduksian ini mahasiswa dapat melihat terdapat beberapa tahapan yang dilakukan untuk membuat produk siap saji dengan berbagai macam metode produksi dan sistem pengemasan. Pada saat kunjungan ke BPOM, kegiatan dimulai dengan diadakannya seminar dan dilanjutkan dengan pengenalan ruangan dan alat-alat pengujian yang ada di BPOM serta diperkenalkan juga beberapa laboratorium yang digunakan untuk melakukan uji sampel seperti laboratorium kimia gizi dan laboratorium mikro. Di BSPJI, para mahasiswa teknologi pangan ITERA diajak untuk melihat masing-masing gedung yang memiliki berbagai jenis ruangan pengujian, misal ruangan uji instrument dan ruangan uji kalibrasi, dalam pengenalan ruangan uji tersebut juga dijelaskan secara rinci terkait fungsi ruangan serta alat-alat yang digunakan untuk melakukan pengujian.
Hari selanjutnya yaitu pada tanggal 28 Mei mahasiswa melanjutkan kunjungan industri ke Provinsi Jawa Barat yang dibagi ke beberapa tempat yaitu PT. Ajinomoto, PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk. (Sari Roti) dan PT. Yoyic Dairy Indonesia. Pada saat mengunjungi PT. Ajinomoto, mahasiswa diberi kesemoatan untuk melihat proses produksi salah satu produk ajinomoto yaitu royco dan mahasiswa diberikan kesempatan untuk menyicipi perbedaan rasa dari beberapa jenis produk tersebut. Setelah serangkaian kunjungan selesai, mahasiswa memasuki ruangan sensori tes yang dimana pada ruangan tersebut mahasiswa diberikan sebuah masakan berupa sup ayam yang disediakan untuk uji sensori terhadap rasa makanan yang tidak ditambah msg dari ajinomoto dan yang diberi tambahan msg produk ajinomoto. Pada saat kunjungan ke Sari Roti, para mahasiswa diajak untuk melihat proses pemproduksian berbagai jenis roti olahan, kunjungan ke area produksi dilakukan dari tempat terpisah dengan tempat produksi (tidak berkontak langsung dengan tempat produksi) yaitu dibagian visitor lantai atas yang terhubung dengan auditorium. Di PT. Yoyic, mahasiswa diberikan kesempatan untuk dapat melihat secara langsung proses produksi yoghurt siap saji serta alat-alat produksi yang digunakan.
Setelah melakukan kunjungan ke Jawa Barat, dilanjutkan dengan kunjungan ke Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 29 Mei. Kunjungan dilakukan ke PT. Nissin Food Indonesia. Pada kunjungan ini mahasiswa mendapatkan informasi terkait bagaimana cara pembuatan beberapa produk nissin, mahasiswa dapat melihat secara langsung tahapan-tahapan dari proses produksinya mulai dari tahap persiapan bahan baku hingga tahap pengemasan produk. Dalam kunjungan ke perusahaan ini juga terdapat museum tersendiri dari PT Nissin yang berisikan beberapa replika mesin pengolahan yang digunakan untuk memproduksi berbagai jenis makanan ringan.
Kunjungan hari terakhir dilakukan ke PT. Madu Baru Madukismo yang berada di Yogyakarta pada tanggal 30 Mei. Pada kunjungan ini diawali dengan mahasiswa diberikan penjelasan serta pengarahan terkait perusahaan gula madukismo. Setelah itu, mahasiswa diarahkan untuk menuju pabrik tempat pembuatan gula madukismo dengan menggunakan kereta khusus perusahaan, disana mahasiswa mendapatkan berbagai macam informasi serta pengetahuan mengenai proses pengolahan tebu yang diolah menjadi butiran gula pasir serta bagaimana sistem pengemasan yang dilakukan oleh perusahaan dengan melihatnya secara langsung.
Dengan adanya kunjungan lapang kali ini, mahasiswa diharapkan dapat menerima banyak ide atau inspirasi dalam pengembangan Ilmu dan Teknologi Pangan